Mengunjungi Marrakech, Kota Wisata Terpopuler di Maroko

 


Marrakech salah satu kota bersejarah, berjarak 400 kilometer dari ibukota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan kendaraan. Di kota ini terdapat kekayaan budaya dan tempat wisata yang menjadi destinasi utama bagi turis mancanaegara.

INDEPHEDIA.com - Marrakech berjuluk Kota Merah merupakan kota wisata terpopuler di Maroko yang banyak dikunjungi wisatawan. 

Kota Marrakech dijuluki Kota Merah karena hampir seluruh gedung, hotel, rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya yang ada di kota ini didesain dengan warna merah yang sangat indah dipandang.

Marrakech salah satu kota bersejarah, berjarak 400 kilometer dari ibukota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan kendaraan. 

Di kota ini terdapat kekayaan budaya dan tempat wisata yang menjadi destinasi utama bagi turis mancanaegara, khususnya Eropa dan benua lainnya. 

Keindahan Kota Marrakech bahkan menjadikannya pilihan utama sebagai tempat penyelenggaraan berbagai konferensi dan pertemuan-pertemuan internasional di Maroko. 


Di Kota Merah ini, wisatawan dapat menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi dua tempat wisata unik peradaban, yakni kota tua di Medina dan Gueliz sebagai ikon kota modern. 

Jangan lupa pula untuk merasakan hawa tandus dari Gurun Sahara yang sangat rugi kalau dilewatkan begitu saja.

Tak hanya itu, di Marrakech terdapat lokasi wisata lainnya yang bisa kamu kunjungi, seperti tempat-tempat bersejarah dan beberapa arsitektur dan sejumlah museum.

Tempat-tempat tersebut, di antaranya Djemaa El-Fna dan Tradisional Souk (pasar tradisional) yang lokasinya masih dalam satu kawasan dengan Djema el-Fna.

Kemudian, Masjid Koutoubia, Majorelle Gardens, Istana Bahia, Istana Badi hingga pegunungan salju yang lokasinya bernama Oukaimeden. (WS.IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top