Cara Ini yang Dilakukan Jika Akun Twitter Diretas atau Disalahgunakan

 


INDEPHEDIA.com - Untuk menjaga keamanan akun di media sosial, penyelenggara platform media sosial umumnya meminta pengguna membuat kata kunci yang kuat (strong password).

Kata kunci itu terdiri minimal delapan hingga 10 karakter hingga kombinasi angka dan huruf besar-kecil.

Tapi, apa yang harus dilakukan kalau akun media sosial kamu ternyata telah diretas atau disalahgunakan? 

Twitter menyediakan pusat bantuan (help center) yang dapat diakses dari situs atau aplikasi, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. 

Twitter membagi masalah peretasan dalam dua hal, yaitu akun diretas dan akun yang disalahgunakan.

Akun Twitter Diretas

Akun pengguna disebut diretas jika pengguna tidak dapat masuk (login) dengan nama pengguna dan kata sandi yang telah dibuat.

Jika mengalami hal tersebut, atur ulang kata sandi dengan password reset atau formulir pengaturan kata ulang sandi. 

Untuk masuk (Sigh In) Masukkan nama pengguna dan email yang terkait dengan akun Twitter.

Jika tetap tidak bisa masuk, hubungi Twitter melalui Help Center dan pilih bantuan berupa "akun yang diretas". 

Kirimkan email yang terkait dengan akun Twitter yang diretas, Twitter akan mengirimkan informasi dan instruksi tambahan ke alamat tersebut.

Perlu diingat, Twitter tidak pernah meminta pengguna untuk memberikan kata sandi melalui email.

Akun Twitter Disalahgunakan

Pada akun yang disalahgunakan, pengguna masih dapat masuk ke ke akun Twitter-nya. 

Tapi, meski bisa masuk pengguna melihat aktivitas yang mencurigakan, misalnya cuitan yang tidak ditulis sendiri oleh pengguna

Kemudian, mendapat notifikasi dari Twitter tentang perubahan informasi sedangkan pengguna tidak melakukannya, sampai kata sandi ditolak.

Jika mengalami hal demikian, Twitter menyarankan penggunanya untuk mengubah kata sandi dan menggantinya dengan kata sandi yang belum pernah digunakan. 

Selain disarankan mengubah/mengganti kata sandi, pengguna juga bisa mengubah alamat email jika dirasa perlu.

Twitter juga meminta pengguna untuk mencabut koneksi ke aplikasi pihak ketiga yang digunakan. 

Karena sambungan itu merupakan salah satu jalan untuk menyusupi akun pengguna yang memiliki kata sandi lemah. 

Apalagi jika aplikasi ketiga tersebut ternyata merupakan situs web perusak. Tentu, penyusupan itu dapat saja terjadi.

Jika pengguna tetap ingin menggunakan aplikasi ketiga, pastikan aplikasi terpercaya dan segera perbarui kata sandi di aplikasi tersebut. (SBB.IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top