Sejarah Ayam Bangkok

 


INDEPHEDIA.com - Saat ini, ayam Bangkok sudah begitu populer di kalangan pecinta ayam kontes atau aduan dan telah menyebar ke seluruh Indonesia. 

Dalam perkembangannya, kini ayam Bangkok sudah memiliki beragam jenis, akan tetapi tidak meninggalkan ciri-ciri fisiknya sebagai ayam Bangkok.

King’s Chicken

Seperti sebutannya “Bangkok”, ayam ini merupakan ayam yang berasal dari Negara Thailand. 

Sebagai ayam 'petarung', ayam Bangkok telah diakui memiliki kualitas bagus dengan warna-warna bulu yang beragam.

Demi mempertahankan daerah kekuasaannya, ayam jenis ini memiliki sifat yang dapat bertarung sampai mati, serupa dengan ayam liar. 

Menurut sejarahnya, ayam Bangkok berawal dari orang-orang Thailand yang berhasil menemukan ayam jago baru yang disebut King’s Chicken. 

Ayam ini mempunyai gerakan cepat dan pukulan yang mematikan dan istimewanya saat bertarung otaknya jalan. 

Di China, ayam ini disebut Leung hang zhao. China sebagai negara yang sangat populer dengan kegiatan sabung ayam mencari ayam guna disilangkan dengan ayam Bangkok. 

Hasil dari silangan ayam tersebut diharapkan dapat menumbangkan ayam Bangkok asal Thailand. 

Tahun 1960 ditemukan strain atau galur ayam aduan yang sanggup menyaingi keperkasaan ayam Bangkok. 

Akibat terjadi kawin silang terus menerus, maka nyaris tidak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam Bangkok Thailand.

Masuk ke Indonesia 

Ketangguhan dan kepopuleran ayam Bangkok, khususnya di kawasan Asia, sampai juga ke Indonesia. 

Awal mulanya ayam Bangkok masuk ke Tanah Air dan diperkenalkan pertama kali di Kota Tuban, Jawa Timur (Jatim). 

Tidak jelas siapa yang pertama kali memperkenalkan ayam Bangkok asal Thailand ini. Karena tidak ditemukan nama pemilik pertamanya.

Pastinya, hingga saat ini ayam Bangkok telah menyebar ke seluruh Indonesia dan begitu populer dikalangan pecinta ayam aduan khususnya.

Di Indonesia, oleh peternak maupun penghobi, ayam Bangkok asal Thailand ini banyak dikawin silangkan dengan betina ayam kampung lokal. 

Meski sudah banyak yang dikawin silangkan, kebanyakan ayam Bangkok yang beredar di masyarakat saat ini keturunan ayam Bangkok yang penampilannya tidak jauh berbeda dengan ayam Bangkok asli.

Ciri-ciri Fisik Ayam Bangkok

Secara umum, ayam Bangkok memiliki ciri-ciri ukuran tubuh besar dan terlihat tegap berdiri hampir sekitar 90 derajat, dengan bagian dada terlihat gagah.

Kemudian, ayam Bangkok lehernya panjang, paruh panjang dan tebal berwarna kuning dengan mata terlihat cerah.

Jengger ayam Bangkok berbentuk roes dan pial pendek berwarna merah, kaki terlihat bulat, kering, dan sisik rapih berwarna kuning dan warna bulu beragam. 

Setelah dewasa, bobot ayam Bangkok pejantan dapat mencapai 2,5 hingga 4 kilogram, tergantung umur dan perawatan. 

Corak dan Warna Bulu Ayam Bangkok

Selain ciri-ciri fisiknya, corak dan warna bulu ayam Bangkok terbagi menjadi 7 rupa dan penamaan. Ketujuh corak dan warna bulunya itu, yakni:
  1. Blorok: Cirinya warna dasar bulu totol-tolol dari kumpulan berbagai warna seperti hitam, merah, dan putih.
  2. Jali: Cirinya Warna dasar bulu blirik yang merupakan campuran beberapa warna bergaris-garis kecil.
  3. Klawu: Cirinya Warna dasar abu-abu.
  4. Putih: Cirinya warna dasar bulu putih
  5. Wiring: Cirinya warna dasar hitam dengan bulu rawis dan ekor berwarna kuning kemerahan.
  6. Wangkas.: Cirinya warna dasar hampir sama dengan rawisnya, yaitu kuning kemerahan.
  7. Jragem: Cirinya Warna dasar bulu hitam.

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top