Asal-usul dan Sebutan Suku Moro

 

Kata "Moro" awalnya sebutan dari penjajah Spanyol kepada kaum muslim setempat di Filipina. Pada masa dahulu mayoritas penduduk Midanau dan pulau sekitarnya adalah muslim.


Suku Moro (Foto: Talaudnews via Indozone)


INDEPHEDIA.com - Suku Moro merupakan satu suku yang terdapat di Filipina, Indonesia, Malaysia, Brunei bahkan tersebar di berbagai pulau. 

Di Filipina, Suku Moro di Mindanao adalah suku etnoreligius yang terdiri atas 13 suku bangsa yang mendiami Filipina bagian Filipina selatan.

Kata "Moro" awalnya sebutan dari penjajah Spanyol kepada kaum muslim setempat di Filipina waktu itu. 

Pada masa dahulu sebagian besar (mayoritas) penduduk asli di Midanau dan pulau sekitarnya beragama Islam (muslim).

Peperangan untuk meraih kemerdekaan telah ditempuh oleh berbagai kaum Muslim selama lima abad melawan para penguasa. 

Pasukan Spanyol, Amerika, Jepang dan Filipina belum berhasil meredam tekad mereka yang ingin memisahkan diri dari Filipina.

Suku Moro diketahui sebagai suku bangsa pelaut yang gigih dan dapat beradaptasi diberbagai tempat mereka berdiam. 

Di Indonesia, Suku Moro pernah hidup di Pulau Morotai, Kepulauan Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, dan menjadi suku asli Pulau Halmahera. 

Di Pulau Sumatera nyatanya juga terdapat nama 'Moro', yaitu Kecamatan Moro di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Di Filipina, daerah tempat kelompok suku ini meliputi bagian selatan Mindanao, kepulauan Sulu, Palawan, Basilan dan beberapa pulau yang bersebelahan. 

Sebagian besar mereka berdiam di Mindanao, Filipina. Mindanao, pulau terbesar kedua di Filipina dan salah satu dari tiga kelompok pulau utama bersama dengan Luzon dan Visayas. 

Mindanao, terletak di bagian selatan Filipina kawasan hunian bersejarah bagi mayoritas kaum muslim atau Suku Moro yang sebagian besar dari etnis Marano dan Tasaug.

Melansir Wikipedia, di Pulau Kalimantan bagian timur, Rumpun Bangsa Moro bernama Suku Bajau. 

Berau, Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. 

Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan bahasa Sama-Bajau.

Suku Bajau sejak ratusan tahun yang lalu sudah menyebar ke negeri Sabah dan berbagai wilayah Indonesia. 

Suku Bajau juga merupakan anak negeri di Sabah. Suku-suku di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara (Filipina) pada zaman prasejarah.

Suku Bajau Muslim gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan dan menempati pulau-pulau sekitarnya.

Kedatangan mereka lebih dahulu daripada kedatangan suku-suku Muslim dari rumpun Bugis, yaitu Suku Bugis, Suku Makassar dan Suku Mandar.

Wilayah di Pulau Kalimantan yang terdapat Suku Bajau, di antaranya di Kabupaten Raja Ampat, Kalimantan Barat, Kalimantan utara dan lain-lain. (MR/IN/*)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top