Begini Bunyi Isi Prasasti Kedukan Bukit Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

 


INDEPHEDIA.com - Prasasti Kedukan Bukit salah satu batu bertulis peninggalan Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim di Indonesia.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pada tanggal 29 November 1920.

Penemuannya persis di tepi Sungai Tatang, anak Sungai Musi oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama C. J. Batenburg. 

Piagam itu berisikan tulisan yang menggunakan huruf Pallawa dan Melayu Kuno yang terbuat dari batu dengan ukuran 45 × 80 cm atau berukuran 18 inci × 31 inci.

Prasasti bermaterial batu tersebut berhasil diterjemahkan 4 tahun kemudian setelah ditemukan. Penterjemahnya seorang ahli bahasa Melayu bernama Philippus Samuel van Ronkel. 

Berikut Teks Prasasti Kedukan Bukit
  1. svasti śrī śakavaŕşātīta 605 ekādaśī śukla-
  2. klapakşa vulan vaiśākha ḍapunta hiyaṃ nāyik di
  3. sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa
  4. vulan jyeşţha ḍapunta hiyaṃ maŕlapas dari minānga
  5. tāmvan mamāva yaṃ vala dua lakşa dangan kośa
  6. duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu
  7. tlurātus sapulu dua vañakña dātaṃ di mata jap (mukha upaṃ)
  8. sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vulan... (āsāḍha)
  9. laghu mudita dātaṃ marvuat vanua ...
  10. śrīvijaya jaya siddhayātra subhikşa nityakāla
Arti/Makna Teks Prasasti Kedukan Bukit
  1. Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 605, pada hari ke sebelas
  2. paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di
  3. sampan mengambil siddhayātra. pada hari ke tujuh paro-terang
  4. bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga
  5. tamwan membawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan
  6. dua ratus cara (peti) di sampan dengan berjalan seribu
  7. tiga ratus dua belas banyaknya datang di mata jap (Mukha Upang)
  8. sukacita pada hari ke lima paro-terang bulan....(Asada)
  9. lega gembira datang membuat wanua....
  10. Śrīwijaya jaya, siddhayātra sempurna....

Prasasti Kedukan Bukit saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, DKI Jakarta, dengan nomor D.146.

Selain Prasasti Kedukan Bukit, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang lain, di antaranya Prasasti Kota Kapur, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Palas Pasemah, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Hujung Langit, Prasasti Ligor dan Prasasti Leiden.

Kemudian, peninggalan Kerajaan Sriwijaya lainnya juga ada berupa candi yang ditemukan di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini dikenal dengan nama Candi Muara Takus. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top