Ini Dia 4 Alasan yang Bikin Banyak Bule Betah Liburan di Bali

 
Wisatawan mancanegara (bule) di Pasar Seni Sukawati, Bali.
Menurut mereka, orang Indonesia tak terkecuali masyarakat Bali, termasuk dalam tuan rumah yang ramah bagi pendatang.

INDEPHEDIA.com - Dari survei dan kabar di sejumlah portal berita serta media sosial, selain pantai dan budayanya, ternyata sedikitnya ada empat alasan kenapa banyak bule betah liburan ke Bali, yaitu hangat, ekonomis, sederhana dan hati-hati.

Alasan pertama, menurut mereka, orang Indonesia tak terkecuali masyarakat Bali, termasuk dalam tuan rumah yang ramah bagi pendatang. Dengan senyuman dan selalu mengucapkan terima kasih merupakan bentuk penerimaan yang baik, juga tanda rasa syukur serta penghormatan terhadap sesama. Semua kehangatan tersebut dirasakan oleh para turis mancanegara yang datang ke Bali.

Alasan kedua, Bali merupakan salah satu destinasi keren yang memiliki standar hidup terjangkau bagi para turis mancanegara yang melancong, mulai dari tarif transportasi, makanan dan minuman, hingga tempat wisatanya yang bisa secara cuma-cuma mereka jumpai di Bali.

Selain kehangatan, alasan ketiga, hidup dalam kesederhanaan dan rasa syukur satu dari sekian banyak sikap orang Bali yang dijumpai para turis yang melancong. Belajar menemukan kebahagian dari hal-hal yang kecil, misal seperti serunya menikmati matahari terbenam, meneguk secangkir kopi hangat sudah jadi hal yang menyenangkan.

Alasan keempat bagi orang bule, di Bali semua mengandung kata hati-hati. Konotasi 'hati-hati' sama dengan santai alias tidak terburu-buru dalam melakukan apapun. Seperti misalnya, dalam keadaan terjebak di lalu lintas yang kacau, orang Bali akan menghadapinya dengan penuh kehati-hatian. (SBB.IN/*)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top