Bisnis Massa di Jakarta Fair Kemayoran Satu Kesatuan dengan Kepariwisataan

 


Jakarta Fair Kemayoran merupakan pameran yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati ulang tahun Jakarta pada 22 Juni. Pada pergelaran tahun 2019 ini, Jakarta Fair dimulai tanggal 22 Mei hingga 30 Juni.

JAKARTA, INDEPHEDIA.com -
Direktur Pemasaran PT JIEXPO, Ralph Scheunemann mengatakan, bisnis massa yang diterapkan di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) satu kesatuan dengan kepariwisataan, yang bisa memberikan dampak jauh lebih besar daripada turis biasa jika dikelola dengan benar.

Jakarta Fair Kemayoran merupakan pameran yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati ulang tahun Jakarta pada 22 Juni. Pada pergelaran tahun 2019 ini, Jakarta Fair dimulai tanggal 22 Mei hingga 30 Juni.

“Multiply effect (efek berlapis)-nya itu biasanya tujuh sampai delapan kali lebih tinggi, itu yang mau kami tonjolkan,” kata Ralph Scheunemann, di Jakarta, Sabtu (26/5/2019).

Ralph menyebut, bentuk dari efek berlapis yang dia maksud adalah aspek perekonomian, transaksi yang terjadi, hingga ketenagakerjaan. “Selama dua bulan kita menciptakan hampir sekitar 50 ribu tenaga kerja baru seperti SPG, kontraktor, dan lainnya,” sebut Ralph.

Menurutnya, sejak diambil alih oleh manajemen baru pada 2004, Jakarta Fair terus berubah dengan memberikan layanan yang lebih baik bagi peserta pameran maupun pengunjung. Hal itu dibuktikan dengan penambahan beberapa hall baru sehingga area pameran menjadi lebih luas dengan tujuan yang tidak terlepas dari bisnis massa. (NW.IN/*)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top