Direktur Unesco City Of Music Mannheim: Ambon Siap Jadi Kota Musik Dunia

 
KUNJUNGI AMBON - Director Unesco City Of Music Mannheim, Jerman, Rainer Kern (dua dari kanan), saat mengunjungi Kota Ambon. Kedatangannya ke Ambon disambut Wali Kota Richard Louhenapessy dan Direktur Ambon Music Office Ronnie Lopies (Foto Antara/Penina Mayaut/*)


Selama di Ambon, Director Unesco City Of Music Mannheim Jerman, Rainer Kern, mengunjungi seluruh komunitas musik di Ambon.

AMBON, INDEPHEDIA.com - Direktur Unesco City Of Music Mannheim, Jerman, Rainer Kern, menyebutkan bahwa Kota Ambon, Provinsi Maluku, siap menjadi kota musik dunia.

"Saya dan Tamara Kemanski dari Polandia selama kunjungan beberapa hari di Kota Ambon melihat langsung, bertemu dan berbagi dengan masyarakat dan komunitas musik, sehingga kita sepakat Ambon siap menjadi kota musik dunia," katanya di Ambon, seperti mengutip Antara, Sabtu (25/5/2019).

Ia mengatakan, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia sejumlah syarat yang diajukan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) harus dipenuhi, sehingga pada waktunya akan mendapat pengakuan sebagai kota musik dunia.

Menurut dia, setidaknya ada dua hal yang harus ditunjukkan Kota Ambon kepada dunia, yakni belajar dari kota musik lain, dan tunjukkan nilai kearifan lokal dari Ambon.

"Banyak hal yang dapat ditunjukkan, karena Ambon memiliki berbagai hal, baik itu kualitas bermusik, keragaman sosial dan budaya, ini tentu menjadi nilai yang berbeda," katanya.

Selama di Ambon, Rainer Kern terkesan dengan keramahan masyarakat, kualitas bermusik sangat baik yang dimulai sejak kecil serta keragaman budaya.

"Bukan hanya itu, masyarakat terus mewujudkan perdamaian dan musik menjadi media pemersatu masyarakat, karena itu apresiasi bagi pemerintah, 'Ambon Music Office' yang telah bekerja sehingga bisa mencapai titik hingga saat ini, " ujarnya.

Ia mengakui, jika Kota Ambon ingin mendapatkan identitas sebagai kota musik dunia maka yang harus dilakukan adalah membuka jaringan dan menjalin kerja sama.

Selain itu, untuk menjaga identitas kota musik dunia, harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, jika tidak maka akan kehilangan banyak kesempatan.

"Melalui upaya ini akan terbuka kesempatan dengan melakukan kewajiban berkontribusi pada perkembangan musik dunia, maka tentu akan ada timbal balik bagi upaya mewujudkan kota musik dunia," jelasnya.
 

Director Unesco City Of Music Mannheim Jerman, Rainer Kern, selama di Ambon juga mengunjungi seluruh komunitas musik di Ambon, yakni musik suling bambu di Negeri Tuni, tahuri di Hutumuri, musik sawat di Negeri Batu Merah dan menyaksikan Festival Ramadhan dan pergelaran seni di Taman Budaya. (NW.IN/*)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top