Menikmati Pesona Pantai Merah di Panjin China

 

Bagi yang penasaran, waktu terbaik untuk menikmati hamparan karpet raksasa ini di bulan September. Pada bulan tersebut, rumput mulai berubah warna menjadi merah terang, dan akhirnya menutup seluruh permukaan pantai.

INDEPHEDIA.com - Jika berlibur ke pantai melihat hamparan pasir putih di pinggir pantai pastinya sudah biasa. 

Tapi, kalau kamu melihat di bibir pantai berwarna merah, tentu bukan hal yang lain dari biasanya. 

Pantai merah yang unik ini adanya di delta Sungai Liaohe, sekitar 30 kilometer barat daya Kota Panjin, China.

Sesuai dengan namanya, pantai ini memang berwarna merah. Bahkan, mirip seperti warna darah karena pantai ini dipenuhi dengan rumput berwarna merah terang. 

Keunikan yang dimiliki Pantai Merah, sukses menyedot banyak perhatian wisatawan. Pantai ini pun menjadi salah satu lokasi favorit pelancong yang sedang liburan ke negara itu.

Warna rumputnya yang merah menutupi hampir 6.000 hektar tanah. Kontras dengan pemandangan dari jauh.

Jika dilihat lebih dekat, ternyata warna merah darah ini lebih mirip dengan bentangan karpet raksasa. 

Warna merah ini sebenarnya berasal dari rumput yang tumbuh di pinggiran pantainya, yaitu rumput sea-blite.


Pastinya lagi, warna merah yang menutupi Pantai Merah tidak bisa dilihat setiap waktu dan kesempatan. 

Warna ini hanya bisa dilihat saat musim gugur tiba. Saat itu, rumput yang awalnya berwarna hijau berubah menjadi warna merah.

Kalau yang ingin melihatnya langsung, hindari datang pada bulan April-Mei. Saat itu, rumput tidak berwarna merah, melainkan hijau. 

Kemudian, di atas lumpur yang mengelilingi pantai, rumput sea-blite akan berubah warna secara bertahap.

Bagi yang penasaran, waktu terbaik untuk menikmati hamparan karpet raksasa ini datanglah di bulan September. 

Pada bulan tersebut, rumput mulai berubah warna menjadi merah terang, dan akhirnya menutup seluruh permukaan pantai.

Dari atas jembatan kayu yang ada di pinggir pantai hingga ke tengah, kamu bisa melihat pemandangan cantik ini lebih puas. 

Burung-burung yang mencari makan di antara rimbunnya rumput menjadi pemanis yang sempurna.

Di sini, tercatat setidaknya ada sekitar 236 jenis burung yang menjadikan rumput ini sebagai habitatnya. 

Burung-burung yang paling banyak ada dan berhabitat di pantai ini adalah burung camar. 

Lepaskan pandangan lebih jauh lagi, ada sekelompok anjing laut yang asyik bermain di pinggir laut lepas.

Para pecinta fotografi jangan lewatkan kesempatan menyaksikan pemandangan menakjubkan ini. 

Keluarkan kamera kamu, dan tangkap setiap momen cantik yang ada di tempat tersebut. Selamat berlibur! (WS.IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top