Berkunjung ke Bali Menyaksikan Momen Religius Pujawali Pura Tanah Lot

 


INDEPHEDIA.com - Salah satu dari sekian banyak destinasi populer dan banyak dikunjungi wisatawan di Pulau Bali adalah Pura Tanah Lot. 

Berkunjung ke Bali rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Pura Tanah Lot. Pura ini memiliki bentuk yang unik dan lokasinya berada di pinggir agak ke tengah laut.

Ada banyak kesempatan yang bisa dipilih untuk berkunjung ke pura ini. Karena tempat tersebut terbuka bagi siapa saja dan kapan saja untuk dikunjungi.

Namun, kalau Anda ingin menyaksikan momen spesial, tak ada salahnya untuk datang pada pelaksanaan pujawali Pura Tanah Lot. 

Pujawali atau biasa juga disebut piodalan merupakan upacara keagamaan yang biasa dilaksanakan di tempat ibadah.

Pelaksanaan piodalan dapat dilakukan dalam skala kecil ataupun besar, ditentukan dengan kondisi finansial pengelola tempat ibadah. 

Secara harfiah, piodalan berasal dari kata odal yang artinya hari lahir. Jadi, perayaan pujawali atau piodalan merupakan momen perayaan ulang tahun pura.

Perayaan pujawali Pura Tanah Lot, seperti halnya piodalan di pura lain, dilaksanakan dengan berdasarkan perhitungan kalender Saka. 

Kalau berdasarkan penanggalan Masehi, pelaksanaan upacara ini dilangsungkan setiap 210 hari sekali atau 6 bulan. 

Di Pura Tanah Lot, pelaksanaan pujawali jatuh setiap Buda Wage Langkir dan perayaannya selalu ramai oleh para wisatawan, terutama wisatawan asing.

Pura Tanah Lot pura dengan status sebagai Pura Dhang Kahyangan. Pura ini menjadi lokasi meditasi Dang Hyang Nirartha yang berusaha untuk menyatukan energi lautan dengan energi gunung. 

Pada momen pelaksanaan upacara pujawali Pura Tanah Lot, Anda akan menjumpai iring-iringan pemedek dalam jumlah yang besar.

Pemedek sendiri merupakan sebutan untuk umat Hindu yang datang bertujuan untuk mengikuti persembahyangan di pura dengan tanpa adanya ikatan khusus, seperti keturunan atau kawitan.

Iring-iringan pemedek yang ingin berpartisipasi dalam upacara pujawali Pura Tanah Lot begitu banyak dan datang dari berbagai wilayah di Bali. 

Para pemedek itu biasanya sudah datang ke Pura Tanah Lot pada rentang antara pukul 4 sampai 6 pagi hari. Alasannya, pagi hari menjadi momen air laut sedang surut.

Kegiatan upacara di Pura Tanah Lot ini bisa berlangsung cukup lama sesuai pelaksanaan prosesi. 

Oleh karena itu, tak heran kalau wisatawan juga terus berdatangan hingga sore hari. Apalagi, wisatawan juga dapat berbaur secara langsung dengan para pemedek. 

Di waktu yang sama, sore hingga malam hari puncak acara pujawali di Pura Tanah Lot berlangsung. (WS.IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top