Taman Nasional Lorentz, Perwakilan Keragaman Hayati Asia Pasifik

 


INDEPHEDIA.com - Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia, dengan luas wilayah sebesar 2,4 juta hektar dan taman nasional terbesar di Asia Tenggara. 

Pada tahun 1999, Taman Nasional Lorentz diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Nama taman nasional ini sendiri diambil dari seorang penjelajah asal Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz.

Dia melewati daerah ini pada tahun 1909 yang tercatat merupakan ekspedisinya yang ke-10 di taman nasional tersebut.

Taman Nasional Lorentz perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Kawasan ini juga salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis.

Taman nasional ini membentang dari puncak gunung yang diselimuti Salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura. 

Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah.


Di samping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, di taman nasional ini terdapat pula beberapa kekhasan dan keunikan. 

Salah satunya, adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.

Sebanyak 34 tipe vegetasi terdapat di Taman Nasional Lorentz, di antaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut dan pantai pasir karang.

Kemudian, hutan hujan lahan datar atau lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput dan lumut kerak.

Sementara, jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini, antara lain nipah (Nypa fruticans) dan bakau (Rhizophora apiculata)/

Selain itu, ada pula Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri dan Nauclea coadunata.

Wilayahnya juga terdapat persediaan mineral, dan operasi pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini. 

Ada juga Proyek Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional Loretz.

Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang keanekaragaman budaya yang mengagumkan. 

Diperkirakan, kebudayaan itu berumur puluhan ribu tahun dan tempat kediaman Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan dan Suku Asmat. (ART.IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top