Petra, Situs Warisan Dunia di Yordania

 

 

INDEPHEDIA.com - Petra merupakan kota bersejarah dan arkeologi di selatan Jordan, terletak di sekitar Jabal Al-Madbah. 


Lokasi Petra berada di sebuah cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan yang membentuk sisi timur lembah Arabah yang membentang dari Laut Mati hingga Teluk Aqaba.

Akses ke kota ini melalui ngarai sepanjang 1,2 kilometer (0,75 mil) yang disebut Siq, yang mengarah langsung ke Khazneh. 


Terkenal dengan arsitektur potongan batu dan sistem saluran airnya, Petra juga disebut 'Kota Mawar' karena warna batu yang diukirnya.

Petra awalnya dikenal sebagai Raqmu atau kota Rose yang termasuk wilayah kuno di Yordania. Kota yang didirikan sekitar 312 SM ini juga menjabat sebagai ibu kota Arab Nabeteans.

Daerah di sekitar Petra telah dihuni sejak awal 7000 SM, dan suku Nabataean mungkin telah menetap di tempat yang akan menjadi ibu kota kerajaan mereka pada awal abad ke-4 SM. 


Namun, arkeolog hanya menemukan bukti kehadiran Nabataean pada abad kedua SM saat Petra telah menjadi ibu kota mereka.

Suku Nabataean adalah orang Arab nomaden yang berinvestasi di Petra yang dekat dengan rute perdagangan dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan regional utama.

Meskipun kerajaan Nabataean menjadi negara klien Kekaisaran Romawi pada abad pertama SM, baru pada 106 M kerajaan kehilangan kemerdekaannya. 


Petra jatuh ke tangan Romawi, yang mencaplok Nabataea dan menamainya sebagai Arabia Petraea.

Kepentingan Petra menurun seiring munculnya jalur perdagangan laut, dan setelah gempa bumi tahun 363 menghancurkan banyak bangunan. 


Di era Bizantium beberapa gereja Kristen dibangun, tetapi kota terus menurun, dan pada awal era Islam ditinggalkan kecuali untuk segelintir pengembara.

Meski demikian tempat ini tetap tidak diketahui dunia sampai ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh Johann Ludwig Burckhardt bersama beberapa penjelajah dari Swiss.

Pada tahun 1985, Petra menjadi situs warisan dunia UNESCO dan setiap tahunnya dikunjungi jutaan turis. 


UNESCO menyatakan Petra sebagai salah satu kekayaan budaya paling berharga dari warisan budaya manusia.

Pada tahun 2007, Al-Khazneh terpilih sebagai salah satu New7Wonders of the World dan Smithsonian Magazine menempatkan kota ini dalam satu dari 28 tempat yang wajib untuk dilihat sebelum mati. (PTR-IN/*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top