Sejarah Kerajaan Kandis, Masa Kejayaan Hingga Keruntuhan

 
Sumber Foto: Wikimedia

INDEPHEDIA.com - Kerajaan Kandis salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1 Sebelum Masehi (SM).

Kerajaan historis orang Melayu dan Minang ini berada di Koto Alang, masuk wilayah Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Wilayah kerajaannya di tengah-barat Pulau Sumatera, yang sekarang bagian dari timur wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi.

Dalam Nagarakretagama karya sastra Jawa Kuno yang ditulis oleh Prapanca ditemukan nama Kandis yang menjadi salah satu wilayah taklukan Kerajaan Majapahit di Pulau Sumatera.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Kandis

Tersebutlah kisah dalam suatu riwayat bahwa pendiri Kerajaan Kendis merupakan keturunan Alexander Agung dari Makedonia. 

Riwayat itu mengkisahkan, salah satu keturunan Alexander Agung bernama Maharaja Diraja pergi mengembara hingga sampai ke Pulau Sumatera. 

Di Pulau Emas ini, Maharaja Diraja membangun istana di Bukit Bakau, yang kemudian dinamakan Istana Dhamna. 

Keberadaan istana ini juga menandai bahwa Maharaja Diraja mendirikan sebuah kekuatan politik berbentuk kerajaan di wilayah tersebut. 

Maharaja Diraja memiliki putra bernama Darmaswara yang gelar Mangkuto Maharaja Diraja dan gelar lainnya Datuk Rajo Tunggal. 

Datuk Rajo Tunggal menikah dengan wanita bernama Bunda Pertiwi. Setelah Maharaja Diraja wafat, Datuk Rajo Tunggal menjadi raja di Kerajaan Kandis.

Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Kandis

Kerajaan Kandis mengalami puncak kejayaannya semasa pemerintahan Datuk Rajo Tunggal yang dikatakan memerintah dengan adil dan bijaksana.

Hasil hutan, seperti damar, rotan dan sarang burung layang-layang serta hasil bumi, seperti emas dan perak menjadi penopang perekonomian penduduk dan kerajaan ini. 

Kerajaan Kandis mengalami keruntuhan karena terjadi perebutan kekuasaan oleh bawahan raja yang ingin berkuasa.

Orang-orang yang merasa mampu dan berpengaruh kemudian pindah dari Bukit Bakar ke tempat lain dan mendirikan kerajaan baru.

Kerajaan-kerajaan baru itu, di antaranya Kerajaan Kancil Putih di Bukit Selasih dan Kerajaan Koto Alang di Botung. 

Kemudian, berdiri juga Kerajaan Puti Pinang Masak atau Pinang Merah di daerah Pantai (Lubuk Ramo), Kerajaan Dang Tuanku di Singingi dan Kerajaan Imbang Jayo di Koto Baru. 

Berdirinya kerajaan-kerajaan baru tersebut menimbulkan permasalahan dan perebutan wilayah kekuasaan yang imbasnya terjadi peperangan antar kerajaan. 

Perpecahan hingga peperangan antar kerajaan ini menyebabkan Kerajaan Kandis yang lebih dulu berdiri mengalami kemunduran sampai akhirnya runtuh. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top