Potensi Wisata di Bangka Belitung Dikenalkan ke Mahasiswa Asing Peserta AIESEC

 


Diharapkan peserta AIESEC bisa membantu pemerintah daerah mempromosikan keindahan alam, keunikan kebudayaan, dan produk UMKM di daerah ini di negara masing-masing.

BABEL, INDEPHEDIA.com - Sebagai upaya pemerintah mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing, Provinsi Bangka Belitung (Babel) memperkenalkan potensi pariwisata di daerah ini kepada 20 mahasiswa dari 17 negara peserta Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC).

"Selama mengikuti program yang telah ditentukan di Lepar Pongok Island, Sungailiat, atau di Pantai Semujur, diharapkan peserta AIESEC bisa membantu pemerintah daerah mempromosikan keindahan alam, keunikan kebudayaan, dan produk UMKM di daerah ini di negara masing-masing," ujar Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, saat menerima kedatangan peserta AIESEC di Pangkal Pinang, Selasa (29/1/2019). 



Selama berada di Kepulauan Bangka Belitung, para paserta AIESEC ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama sebanyak 10 orang akan melakukan kegiatan sosial di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dan tim kedua sebanyak 10 orang di Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Di kesempatan itu, peserta AISEC asal Mesir, Ahmed Mahmoud, menyampaikan apresisasinya bisa bertemu langsung dengan Gubernur Kepulauan Babel beserta unsur pemerintah daerah terkait.

Menurutnya, sebanyak 20 mahasiswa dari 17 negara tergabung dalam AIESEC akan menikmati keindahan Bangka Belitung ini mulai 25 Januari sampai 8 Maret 2019. "Kami akan melihat ke depan untuk bisa berkerja sama, dan juga merasa nyaman saat ini dan tempat ini sangat luar biasa," ujar Ahmed.

Adapun ke-20 peserta AIESEC tahun 2019 itu, antara lain Max Jonathan (Belanda), LeonardoTevoniuk (Brazil), Lakhsay Dalla (India), Inge Aarts (Belanda), Kajol Patel (New Zealand), Karine Le Constant (Prancis), Marianna Pyrkolou (Yunani), Monicha Paceco (Portugal).

Selsabil Chebbouba (Aljazair), Ahmed Mahmoud (Mesir), Jed Tong (Malaysia), Trang Nguyen (Vietnam), Sara Bortolamiol (Italy), Karolina Dabek (Polandia), Joaquim Vandellos (Spanyol), Lotte Hendrik (Belanda), Yasmeen Badawy (Mesir), Vannessa Lobelenz (Jerman), Margareth Xu (China), dan Carolina Kask (Estonia).
(*)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top