Indonesia Targetkan Peningkatan Wisatawan Kamboja

 
Duta Besar (Dubes) RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng
Tempat wisata di Indonesia yang paling diminati oleh para wisatawan Kamboja adalah Bali dan Yogyakarta.


KAMBOJA, INDEPHEDIA.com - Seiring dengan pertambahan jumlah kelas menengah di Negara Kamboja, pemerintah menargetkan peningkatan jumlah wisatawan dari negara itu yang berkunjung ke Indonesia.

"Target peningkatan wisatawan Kamboja ke Indonesia minimal presentase kenaikan 15 persen per tahun, tetapi kami menargetkan itu bisa rata-rata 20 persen per tahun," ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (15/2/2019).

Ia mengatakan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara itu yang meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir rata-rata tujuh persen, jumlah kelas menengah ke atas di Kamboja meningkat. Dengan peningkatan itu banyak warga Kamboja yang memasukkan kegiatan wisata dalam daftar gaya hidup mereka.

Dubes menyebut, tempat wisata di Indonesia yang paling diminati oleh para wisatawan Kamboja adalah Bali dan Yogyakarta. Bahkan, ada beberapa agen perjalanan di Kamboja yang menyediakan jasa layanan sewa pesawat untuk rombongan wisatawan Kamboja, khusus untuk berkunjung ke Bali.

"Di sini banyak OKB (orang kaya baru) yang sifatnya demonstratif. Kalau pergi ke Bangkok dan Singapura itu mereka sudah dianggap biasa, bukan sesuatu yang harus dibanggakan, tetapi kalau sampai ke Bali itu masih suatu kebanggaan di sini," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, masih ada satu kendala utama yang masih menghambat peningkatan jumlah wisatawan Kamboja ke Indonesia, yaitu tidak adanya jalur penerbangan langsung (direct flight) Indonesia-Kamboja.

"Tantangannya ada pada konektivitas. Sebenarnya kalau ada 'direct flight' itu bisa lebih meningkatkan jumlah wisatawan Kamboja ke Indonesia," ujar Sudirman.

Menurutnya, dari 10 negara ASEAN, hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang belum mempunyai penerbangan langsung dari dan ke Kamboja. Jumlah wisatawan Kamboja yang berkunjung ke Indonesia meningkat sekitar 45 persen. Pada 2017 kunjungan wisman asal Kamboja tercatat sebanyak 6.053 orang dan 2018 mencapai 8.819 orang. (WS/R-02)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top