Mitologi: Dewa dan Dewi Cinta Terkenal di Dunia

 
Sumber Foto: Wikipedia

INDEPHEDIA.com - Dari dulu sampai dengan sekarang, bahkan di masa mendatang, urusan cinta dan asmara umat manusia memang tak pernah berkesudahan.

Berkaitan dengan itu, di dunia ini ada negara-negara yang memiliki mitologi mengenai dewa dan dewi cinta. Dewa dan dewi di negara-negara tersebut mempunyai peran dan kisah tersendiri.

Berikut nama-nama dewa dan dewi dalam mitologi sejumlah negara yang terkenal di dunia yang Indephedia.com rangkum.

Eros, Dewa Cinta dalam Mitologi Yunani

Eros versi Yunani-nya Cupid. Ia putra Aphrodite, sang dewi kecantikan. Dalam mitologi Romawi, ia sering digambarkan dalam bentuk seorang anak muda bersayap, lengkap dengan busur dan anak panahnya. 

Dalam kisahnya, Eros terkenal sangat setia pada ibunya, meskipun sebenarnya ia juga dikenal dengan jiwa pemberontaknya.

Suatu saat ada seorang wanita bernama Psyche menyatakan diri bahwa ia adalah wanita tercantik setelah Aphrodite. Karena pernyataan itu, marahlah Aphrodite. 

Lalu, ia bermaksud menghukumnya dengan mengirim Eros agar menembak Psyche dengan panah yang dapat menyebabkan dia menjadi jatuh cinta dengan pria paling buruk rupa di Bumi.

Namun, ternyata kecantikan Psyche memang begitu mempesona hingga Eros pun jatuh cinta dan mengabaikan perintah ibunya dan membawa Psyche pergi. 

Di versi lain, Eros secara tidak sengaja tergores oleh panahnya sendiri saat hendak memanah Psyche sehingga ia jatuh cinta pada Psyche.

Ibunya Dewi Aphrodite tidak menyetujui hubungan mereka dan memberi beberapa tantangan pada Psyche. Ketika menjalankan salah satu perintah Aphrodite itu Psyche terkena kutukan. 

Eros kemudian berusaha mennyelamatkan Psyche dan mendatangi Zeus sang pemimpin para dewa. Zeus akhirnya mengabulkan permohonan Eros dan mengizinkan mereka untuk hidup bersama.

Hymen, Dewa Upacara Pernikahan dalam Mitologi Yunani

Hymen adalah dewa yang kurang terkenal di antara dewa-dewa Yunani. Entah apakah ia putra Apollo dan Muse atau Dionysus dan Aphrodite. 

Hymen disebut memiliki ketampanan yang luar biasa. Ia jatuh cinta pada seorang gadis yang tidak disebutkan namanya. 

Sayangnya, perempuan tersebut tidak merasakan hal yang sama pada awalnya. Suatu saat perempuan cantik itu bersama dengan beberapa wanita muda lain diculik oleh bajak laut. 

Lalu, Hymen mengejar kapal itu dan membunuh para bajak laut untuk menyelamatkan gadis-gadis. Hymen akhirnya menyatakan cintanya lalu menikahi gadis itu.

Pernikahan mereka begitu sempurna hingga menjadi rujukan pernikahan paling ideal yang dicita-citakan oleh sebagian orang Yunani. Bahkan, namanya termasuk dalam lagu pernikahan, dengan harapan mendapat restunya.

Yue Lao, Dewa Cinta dalam Mitologi China

Lao atau yang dikenal sebagai “The Man under The Moon,” adalah tokoh populer dalam mitologi China. Ia bertugas sebagai mak comblang dan pengawas pernikahan heteroseksual.

Dalam mitologinya, dia yang menghubungkan benang merah takdir percintaan. Yue Lao sering dianggap sebagai dewa kebajikan, karena ia mengikat hati dua orang bersama-sama dalam cinta dan pernikahan. 

Dengan benang merah yang tak terlihat, dewa perjodohan yang berwujud lelaki tua berjenggot putih ini mengikatkan antara lelaki dan perempuan sesuai jodohnya.

Oshun, Dewi Kecantikan, Cinta dan Nafsu di Afrika

Oshun sangat populer di kalangan pengikut agama Yoruba di Afrika Barat. Ia terkenal karena kecantikannya yang aduhai. 

Ia biasanya digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang mengenakan banyak perhiasan, tapi terkadang ia juga digambarkan sebagai putri duyung.

Oshun terkenal paling unggul di antara dewi perempuan dari agama Yoruba dan lebih dihormati. Oshun sering dikaitkan dengan air segar, sumber daya yang sangat penting bagi rakyat Afrika Barat. 

Selain itu, ia juga melindungi perempuan dan kelahiran bayi serta dipandang sebagai pelindung dari penyakit, terutama penyakit cacar.

Oleh penganut kepercayaan Santeria Kuba, Oshun (kadang disebut dengan Ochún atau Ochun) juga dianggap sebagai dewi (Orisha) cinta dan pernikahan. 

Ia dipuja sebagai dewi cinta dengan sebutan La Virgen de la Caridad del Cobre (Our Lady of Charity), yaitu gelar penghormatan di Kuba.

Dewi Ratih

Nama lain Dewi Ratih adalah Kamaratih atau Rati. Ia dikenal sebagai istri Kama, sang dewa cinta dalam kepercayaan Hindu (termasuk Hindu Jawa Kuna). 

Ratih putri Daksha, seorang brahmana. Dengan alasan membalaskan dendam, Siwa (Batara Guru) mengubah Kama, suami Ratih, menjadi abu dengan mata ketiganya. 

Dalam mitos Hindu Jawa Kuna, karena kesetiaannya Dewi Ratih meminta agar Siwa membunuhnya sekalian. 

Versi paling populer di India lain lagi, setelah suaminya terbakar menjadi abu, Ratih lalu membujuk Siwa agar menghidupkan kembali suaminya yang telah menjadi abu. 

Siwa kemudian mengabulkan permintaan Ratih dan melahirkan Kama suami Ratih kembali sebagai Pradyumna, anak Dewa Krishna.

Ratih adalah dewi yang sangat cantik. Tradisi Jawa yang melakukan mitoni biasanya mewujudkan Dewi Kamaratih pada kelapa muda agar nanti jika anak yang lahir perempuan, ia akan secantik Kamaratih. 

Clíodhna, Dewi Cinta dalam Mitologi Irlandia

Clíodhna adalah dewi yang berasal dari mitologi Irlandia. Terkadang Dewi Cliodhna digambarkan sebagai “Banshee” atau bahkan “Queen of the Banshees” (biasanya diterjemahkan menjadi peri). 

Selain menjadi ratu peri, ia juga dinobatkan menjadi dewi cinta, mungkin karena Clíodhna dianggap sebagai wanita paling cantik di dunia dalam mitologi ini.

Tidak seperti banyak dewa cinta lain, Clíodhna disebut tetap suci, menjaga cintanya terkunci sampai dia bertemu dengan Ciabahn dalam sebuah pertemuan yang tak terduga. 

Ciabahn dikisahkan menjadi salah satu pria tertampan yang pernah ada di Bumi. Clíodhna sangat mencintainya sampai-sampai ia rela meninggalkan Tir Tairngire, yaitu tanah para dewa, untuk bersama Ciabahn.

Naasnya, begitu dewa-dewa lain tahu tentang kepergian Clíodhna, mereka berkonspirasi untuk mengembalikannya kembali ke dunia para dewa. 

Sewaktu Ciabahn pergi, Clíodhna ditidurkan dengan alunan lagu seorang penyanyi. Kemudian muncullah gelombang dari dewa-dewa yang membawanya kembali ke dunia para dewa yang disebut Tir Tairngire. 

Gelombang itu disebut sebagai “Clíodhna’s Waves” atau “gelombang Clíodhna.” Tapi versi lain mengatakan, gelombang itu tidak berhasil membawanya ke dunia dewa, tapi malah membuatnya jatuh tenggelam di laut.

Hathor, Dewi Cinta dalam Mitologi Mesir

Hathor rupanya menjadi dewi terpopuler di Mesir. Hathor disebut-sebut berasal dari awal dinasti kedua (sekitar 2890-2686 SM), dan bahkan mungkin sebelumnya.

Karena kepopulerannya dari waktu ke waktu, Hathor memiliki sejumlah peran bagi orang Mesir, termasuk mantra sebagai dewi cinta, keindahan, pertambangan, dan musik. 

Ia semakin terkenal saat dijadikan mata dari dewa Ra. “The Eye of Ra” atau mata Ra adalah istilah Mesir yang digunakan untuk mitra feminin dewa Ra, peran feminin ini diisi oleh sejumlah dewi, termasuk putri Ra, Hathor.

Cerita tentang Hathor ditemukan di makam Raja Tut, dan dikenal sebagai mitos pembinasaan umat manusia. 

Cerita ini mengkisahkan saat Hathor dipaksa Ra menjadi dewi Sekhmet, yaitu dewi perang yang ditugasi untuk menghukum umat manusia karena dosa mereka. 

Suatu saat dewi ini haus darah dan jadi tak terkendali, Ra lalu mencoba menghentikan putrinya itu tapi masih gagal. 

Tepat sebelum putrinya membunuh semua manusia yang tersisa, Ra berhasil menemukannya saat sedang mabuk. 

Kemudian, Ra menghapus ingatannya dan akhirnya kembali normal. Pada cerita lain, Hathor melakukan tarian untuk menghibur ayahnya.

Freyja, Dewi Cinta dalam Mitologi Nordik

Freyja mempunyai arti kata wanita. Nama lainnya kadang kala dieja dengan Freya, Frejya, Freyia, Frøya, Frøjya, Freia dan Freja. Ia memiliki sejumlah peran dalam sistem kepercayaan Nordik (Norse). 

Sebagai dewi cinta, dia juga disebut Ratu Fólkvangr. Fólkvangr, yaitu tempat yang mirip dengan Valhalla, tempat dimana setengah dari mereka yang meninggal dalam pertempuran akan pergi setelah kematian. 

Oleh karena itu, ia mengambil sejumlah peran, yaitu sebagai dewi cinta, seksualitas, kecantikan, kesuburan, emas, termasuk juga dewi perang dan kematian.

Sisi buruk Freyja penuh dengan keserakahan, kecemburuan dan perbuatan jahat. Sisi iblis itu antara lain adalah dia mengajarkan ilmu sihir pada manusia. Praktek sihir dipandang sebagai kejahatan oleh bangsa Nordik.

Dia sering berselisih dengan Loki yang berusaha menyiksa dewi dan mencuri barang-barang darinya, termasuk kalung Brisingamen yang terkenal. Kendati mereka memperebutkannya, kalung itu akhirnya berhasil diambil oleh Heimdall. 

Selain itu, Freyja dikisahkan terus setia mencari suaminya yang hilang di Bumi sepanjang waktu. Dia memiliki kereta istimewa yang ditarik oleh kucing.

Xochiquetzal, Dewi Cinta dalam Mitologi Aztec

Xochiquetzal berarti “bunga bulu yang berharga”. Nama ini berasal dari bahasa Nahuatl --istilah untuk suatu kelompok penutur bahasa dari bangsa Aztek yang merupakan keluarga bahasa cabang Uto-Aztecan dari pusat Meksiko.

Xochiquetzal dikenal sebagai dewi cinta Aztec. Kehidupan bangsa Aztec tidak jauh dari hal-hal seperti bunga, kehamilan, dan bahkan pelacuran. 

Xochiquetzal menjadi salah satu dewi terpopuler saat diadakannya pesta perayaan bangsa Aztec yang diadakan delapan tahun sekali dengan berdandan mengenakan topeng binatang.

Ia diyakini merupakan istri dewa hujan bernama Tlaloc. Xochiquetzal biasanya digambarkan sebagai wanita muda cantik. Dikisahkan, ia sering bermasalah dengan beberapa dewa-dewa.

Sewaktu masih menjadi istri Tlaloc, dia diculik oleh Tezcatlipoca, yaitu dewa malam lalu dipaksa untuk menikah dengannya. Setelah itu, ia dinobatkan sebagai dewi cinta. 

Dengan suami yang lainnya lagi, dia melahirkan Quetzalcoatl, yaitu dewa ular berbulu dalam mitologi Aztec. (IND/AS)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top