Ratih, Dewi Cinta dan Dewi Bulan dalam Kebudayaan Hindu Jawa Kuno dan Mitologi Bali

 
Sumber Foto: Facebook

INDEPHEDIA.com - Dewi Ratih adalah dewi kecantikan. Nama lain Dewi Ratih, yakni Kamaratih atau Rati. 

Selain dikenal sebagai dewi cinta atau asmara, Dewi Ratih seorang dewi bulan dalam kebudayaan Hindu Jawa Kuno dan mitologi Bali. 

Dewi Ratih merupakan putri Daksha, seorang brahmana dan istri batara Kamajaya, dewa cinta.

Mitos terkenal mengenai Dewi Ratih tentang gerhana bulan. Dalam kisahnya, saat gerhana Dewi Ratih yang berlari di kahyangan tertangkap oleh Kala Rau. 

Dia dikejar karena memberi tahu Dewa Wisnu kalau Kala Rau hendak minum dari Tirta Amertha atau air kehidupan abadi.

Cerita lainnya, dengan alasan membalaskan dendam, suatu ketika Siwa (Batara Guru) mengubah Kama, suami Ratih, menjadi abu dengan mata ketiganya. 

Dalam mitos Hindu Jawa Kuno, karena kesetiaannya Dewi Ratih meminta agar Siwa membunuhnya sekalian. 

Versi paling populer di India lain lagi, setelah suaminya terbakar menjadi abu, Ratih lalu membujuk Siwa agar menghidupkan kembali suaminya yang telah menjadi abu. 

Siwa kemudian mengabulkan permintaan Ratih dan melahirkan Kama suami Ratih kembali sebagai Pradyumna, anak Dewa Krishna.

Mitosnya, Ratih seorang dewi yang memang sangat cantik. Tradisi Jawa yang melakukan mitoni biasanya mewujudkan Dewi Kamaratih pada kelapa muda agar nanti jika anak yang lahir perempuan, ia akan secantik Kamaratih. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top