Sumatera Selatan Gagas Taman Safari Pagaralam

 
Kota Pagaralam
Taman Safari itu penting untuk mengedukasi masyarakat agar mencintai alam serta mempertahankan habitat satwa.
 
SUMSEL, INDEPHEDIA.com - Berada di wilayah pegunungan yang sangat potensial untuk pelestarian satwa hingga dapat menjadi tempat penelitian dan wisata, Provinsi Sumatera Selatan menggagas pembuatan Taman Safari di Kota Pagaralam.

Untuk mewujudkan Taman Safari di Kota Pagaralam, Gubernur Sumatera Selatan mengajak Yayasan Belantara. Yayasan ini merupakan yayasan nonprofit namun sangat peduli pada pelestarian alam berikut dengan satwanya. Kiprah Yayasan Belantara tidak diragukan lagi di Indonesia karena begitu banyak kontribusinya kepada negara.

"Taman Safari itu penting untuk mengedukasi masyarakat agar mencintai alam serta mempertahankan habitat satwa," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, di Palembang, Selasa (22/1/2019).

Pendirian Taman Safara karena di Sumsel masih banyak satwa, di antaranya harimau, gajah, dan orang utan tapi jika dibiarkan atau tidak dijaga dengan baik, akan punah juga. Karena itu, satwa tersebut harus dilestarikan dengan mendirikan Taman Safari.

Mengenai pemilihan Kota Pagaralam sangat beralasan karena daerah pegunungan itu merupakan salah satu daerah yang masih memiliki hutan dan keanekaragaman hayati.

Menurutnya, mempertahankan kelestarian alam dan sungai harus memiliki contoh seperti Taman Safari, yang akan mengedukasi anak cucu agar cinta terhadap satwa dan lingkungan.

"Jangan sampai berapa dekade mendatang generasi muda sudah tidak mengetahui lagi jenis hewan yang ada saat ini karena sudah punah," ujar gubernur.

Sementara itu, Dewan Penasehat Yayasan Belantara, Erna Witoelar, saat silaturahim dengan Gubernur mengatakan, Yayasan Belantara bekerja di 5 provinsi, antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumsel. Untuk di Sumsel sangat potensial karena komitmen pemerintahnya yang sangat kuat dalam pelestarian lingkungan.

Untuk itu, Yayasan Belantara bisa menjembatani dengan para investor, dan organisasi lingkungan sosial yang lain yang mempunyai tingkat kepedulian terhadap masyarakat. (***)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top