Wisatawan Kunjungi Hutan Wisata Madapi Rejang Lebong Meningkat

 
Hutan wisata Madapi di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Bertambahnya jumlah pengunjung hutan buatan hasil reboisasi lahan kritis yang memiliki luasan mencapai 212 hektare tersebut, seiring dengan promosi yang mereka lakukan dan pemberitaan media massa.

BENGKULU, INDEPHEDIA.com - Sejak beberapa tahun belakangan jumlah pengunjung yang datang ke hutan wisata Madapi di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mulai meningkat.

"Pengunjung yang datang ke hutan wisata Madapi, selain berasal dari Kabupaten Rejang Lebong juga dari daerah lainnya, seperti Kota Bengkulu hingga dari kota/kabupaten lainnya di luar Provinsi Bengkulu," ujar Kepala Seksi Wilayah VI Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), M Zainudin, di Rejang Lebong, Rabu (20/2/2019).

Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2018 lalu jumlah pengunjung yang masuk ke hutan Madapi mencapai 4.897 orang, jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2017 yang berkisar 2.313 orang.

Menurutnya, bertambahnya jumlah pengunjung hutan buatan hasil reboisasi lahan kritis yang memiliki luasan mencapai 212 hektare tersebut, seiring dengan promosi yang mereka lakukan dan pemberitaan media massa.

Adanya peningkatan jumlah pengunjung ini juga berpengaruh terhadap pendapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), yang ditarik dari pengunjung lokal sebesar Rp5.000 per orang, dan turis Rp150.000 per orang, di mana pada 2017 ditargetkan sebesar Rp15 juta terealisasi hingga 19,5 juta, dan pada 2018 lalu terealisasi Rp25,9 juta dari target Rp25 juta per tahun.

Untuk memberikan kepuasan kepada pengunjung yang akan datang ke hutan Madapi yang posisinya berada di zona pemanfaatan kawasan TNKS wilayah Rejang Lebong itu, kata dia, pihaknya sudah membangun toilet, lokasi parkir, tempat pemasangan billboard.

"Karena anggarannya terbatas kita pada tahun ini rencananya akan membangun mushola, perluasan lokasi parkir dan pembersihan lokasi camping ground," katanya.

Pungunjung yang datang ke hutan Madapi (Mahoni, Damar, Pinus) per harinya cukup membayar Rp5.000. Para pengunjung yang datang selain kalangan warga lokal dan pendatang ini, biasanya melakukan kegiatan wisata keluarga serta ada juga yang melakukan penelitian terutama dari kalangan pelajar maupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu dan sekitarnya.

Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan yang masih asri ditengah rimbunnya pepohonan besar jenis Mahoni seluas 31 hektare, Damar 21 hektare dan Pinus seluas 148 hektare serta 10 hektare tanaman kemiri. (WS/IN/R-02)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top