Bahas Harga Tiket, Gubernur Babel Panggil Maskapai Penerbangan

 
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan    

Tingginya tarif tiket ini tidak hanya mempengaruhi kunjungan wisatawan, tetapi juga akan memicu peningkatan angka inflasi dan daya beli masyarakat di daerah ini.

BABEL, INDEPHEDIA.com - Untuk membahas tarif tiket angkutan udara tinggi yang akan mempengaruhi penurunan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, segera memanggil maskapai penerbangan di daerah ini.

"Agar usaha kepariwisataan tetap berkembang dengan baik, harga tiket pesawat yang sangat tinggi ini harus segera disiasati," ujar Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Sabtu (19/1/2019).

Ia menjelaskan, pemerintah provinsi telah melayangkan surat ke seluruh maskapai penerbangan dan Bank Indonesia untuk hadir menghadiri rapat koordinasi bersama TPID dalam mengatasi tarif tiket angkutan udara yang tinggi.

"Tingginya tarif tiket ini tidak hanya mempengaruhi kunjungan wisatawan, tetapi juga akan memicu peningkatan angka inflasi dan daya beli masyarakat di daerah ini," ujarnya.

Menurutnya, harga tiket pesawat yang tinggi ini merupakan cobaan bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan pembangunan sektor pariwisata di provinsi ini. Apalagi Pulau Belitung merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia.

"Dengan cobaan tingginya harga pesawat itu, tentu harus disikapi dan disiasati agar usaha kepariwisataan yang telah dibangun tidak mati," katanya.

Dia menambahkan, saat ini Provinsi Kepulauan Babel sedang bertransformasi diri dari pertambangan ke pariwisata, dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus memiliki kebijakan dalam mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai apa yang telah diusahakan menjadi kurang baik, karena harga tiket yang tinggi ini," katanya.

Sementara, Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Harga tiket yang tinggi ini tidak hanya mempengaruhi kunjungan wisatawan nusantara dan asing, tetapi juga kegiatan lainnya seperti pertemuan, intensif, konvensi dan pameran yang sering digelar di daerah laskar pelangi ini," jelasnya. (***)
Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top