Festival di Lampung yang Paling Menarik dan Wajib Dikunjungi

 
Lampung Fashion Week
Dinas Pariwisata Provinsi Lampung sepanjang tahun ini berencana menggelar beberapa festival, mulai dari festival adat hingga olahraga.

INDEPHEDIA.com - Provinsi Lampung selain dikenal dengan destinasi wisatanya yang indah juga memiliki beragam festival yang menarik untuk disaksikan dan wajib dikunjungi.

Dinas Pariwisata Provinsi Lampung sepanjang tahun ini berencana menggelar beberapa festival, mulai dari festival adat hingga olahraga. 

Dengan masuknya sejumlah festival di Lampung dalam 100 kegiatan wisata di tingkat nasional, gaung pariwisata daerah akan semakin meluas.

Hal ini juga untuk menarik minat wisatawan dan jumlah kunjungan ke Bumi Ruwa Jurai ini semakin bertambah.

Berikut ini INDEPHEDIA.com rangkum festival-festival di Lampung yang paling menarik dan wajib dikunjungi:

1. Lampung Krakatau Festival

Festival bernuansa alam ini menempatkan kunjungan ke Gunung Anak Krakatau yang terletak di pesisir selatan Lampung sebagai salah satu rangkaian acara. 

Selain itu, festival ini dijadikan sebagai napak tilas sekaligus peringatan hari meletusnya Gunung Krakatau pada 26-27 Agustus 1883 silam. 

Sehingga, festival ini selalu berlangsung pada bulan yang sama setiap tahunnya sejak 1990 sampai dengan 2019.

Festival ini biasanya dimulai dengan perjalanan ke Pulau Sebesi, pulau berpenghuni terdekat dari Gunung Anak Krakatau. 

Lepas dari Pulau Sebesi, baru kemudian peserta festival menyeberang ke Pulau Gunung Anak Krakatau dan mendakinya.

Kemudian, festival berlanjut ke pusat kota Bandar Lampung untuk menyaksikan berbagai parade seni dan budaya Sang Bumi Ruwa Jurai, yang berarti parade adat Lampung. 

Pawai itu, mulai dari parade busana khas, kisah legenda, hingga pawai gajah Taman Nasional Way Kambas yang pintar dan menghibur.

Untuk mengikuti festival ini, turis dapat melakukan pendaftaraan kepesertaannya, namun jumlahnya terbatas. 

Bila tidak kebagian tempat, turis bisa langsung menuju ke Kota Bandar Lampung untuk menikmati paradenya.

2. Festival Teluk Stabas


Surfing International Krui Pro

Festival ini digelar untuk memperingati perayaan hari jadi Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. 

Festifal tersebut dikemas dengan beberapa rangkaian, di mulai dari tradisi Ngunduh Damar dan Ngunduh Pahar.

Damar dan Pahar merupakan komoditas daerah setempat dan sebagai mata pencarian warga di sini. 

Rangkaian acara yang menarik banyak wisatawan ialah Surfing International Krui Pro, yang diadakan setiap tahunnya. Kejuaraan surfing ini diadakan di Pantai Tanjung Setia.

Lokasi tersebut dipilih lantaran perairan Pesisir Barat mendapat arus yang besar dari Samudera Hindia. 

Ombaknya yang besar setinggi tujuh meter dan panjangnya mencapai 200 meter cocok untuk berselancar.

Kejuaraan ini merupakan kerja sama antara Kabupaten Pesisir Barat dengan organisasi selancar tingkat dunia World Surf League (WSL), Asian Surfing Championship (ASC), dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).

Krui Pro menjadi kejuaraan surfing untuk kategori WSL QS 1000, baik untuk peselancar laki-laki dan perempuan. 

Kejuaraan ini menjadi satu dari lima rangkaian kompetisi surfing di Indonesia, di mana empat lainnya diadakan di Kramas (Bali) pada bulan April.

Kemudian, Maluuk (Nusa Tenggara Barat/NTB) pada bulan Juli, Pacitan (Jawa Timur) pada bulan Agustus, dan Rote (Nusa Tenggara Timur/NTT) pada bulan Oktober setiap tahunnya.

3. Festival Way Kambas

Festival Way Kambas diselenggarakan di Taman Nasional Way Kambas, yang merupakan pusat konservasi dan pelatihan gajah pertama di Indonesia. 

Festival Way Kambas terdiri dari berbagai kegiatan, mulai dari jejak petualang di Way Kambas, lari berjarak 10 kilometer, berjelajah dengan sepeda, lomba fotografi, hingga kuliner.

Biasanya, yang paling menyita banyak peserta ialah lari di dalam hutan rimba Way Kambas. 

Para pelari akan melintasi hutan Way Kambas ditemani para gajah pintar dari taman nasional itu. 

Pelaksanaan festival biasanya diselenggarakan pada minggu kedua bulan November setiap tahunnya. 

Tak hanya menambah daftar festival tahunan, Festival Way Kambas diharapkan dapat menambah pamor taman nasional tersebut.

4. Bamboo Rafting Way Besay

Festival Bamboo Rafting Way Besay merupakan kegiatan menyusuri Sungai Way Besay menggunakan rakitan bambu.

Susur sungai itu, mulai dari kampung wisata Banjar Masin hingga Banjar Sari di Kecamatan Baradatu, Kabupten Way Kanan. 

Ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat Lampung untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap tahunnya.

Untuk itu, rafting dilakukan dengan menyematkan bendera Merah Putih dalam setiap rakit bambu yang akan berjalan menyusuri Sungai Way Besay dengan panjang sekitar 12 kilometer. 

Dalam lomba susur sungai ini satu rakit biasanya diisi oleh empat sampai lima orang peserta. 

Sebelum lomba dimulai, mereka akan diberikan jaket keselamatan dan dua bilah bambu untuk menjalankan rakit. 

Sembari menyusuri Sungai Way Besay, para peserta rafting ini dapat menikmati keindahan alam hutan Lampung yang masih asri.

5. Lampung Fashion Week

Sama halnya seperti pekan pameran fesyen (fashion week) pada umumnya, Lampung rupanya juga punya acara serupa. 

Pembedanya, sebagai acara daerah, fashion week ini mengedepankan nama-nama desainer lokal. 

Tujuannya, agar memberi ruang bagi desainer lokal untuk mengembangkan dan mengenalkan ide-ide berbusananya ke masyarakat.

Selain mengangkat nama-nama desainer lokal, pagelaran fashion show ini juga mengangkat kain khas sekaligus kebanggaan masyarakat Lampung. 

Bila masyarakat Jawa punya kain Batik, masyarakat Lampung punya kain Tapis. Tapis sendiri merupakan kain tenun dengan kebanyakan motif, berupa alam, flora dan fauna.

Untuk melihat pagelaran Lampung Fashion Week ini, turis bisa mengunjungi pusat perbelanjaan di Kota Bandar Lampung pada minggu pertama bulan November setiap tahunnya dan gratis. Selamat menyaksikan! (***)


Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top