Terbukanya Hubungan Diplomatik, WNI ke St Kitts-Nevis Dibebaskan Visa

 

Keputusan pemberian bebas visa bagi WNI dilandasi pertimbangan asas resiprositas dan semakin membaiknya hubungan bilateral antara Indonesia dan negara di kawasan Karibia tersebut.

KARIBIA, INDEPHEDIA.com - Sejak 1 Februari 2019, warga negara Indonesia kini dapat berkunjung tanpa visa ke negara Saint Christopher (St Kitts) dan Nevis, setelah Pemerintah negara tersebut memutuskan untuk memberikan fasilitas bebas visa.

St. Kitts dan Nevis sebuah negara kecil seluas 174 km2 yang terletak di Amerika Tengah (Karibia) dengan jumlah penduduk 55.345 dan pendapatan per kapita US$ 17.090. Indonesia dan St.Kitts dan Nevis mulai membuka hubungan diplomatik pada 30 Januari 2014.

Guna meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, Pemerintah St.Kitts dan Nevis dalam waktu dekat berencana untuk membuka Kantor Konsul Kehormatan di Indonesia.

"Keputusan pemerintah negara kepulauan tersebut merupakan pemahaman yang baik atas perkembangan yang terjadi di Indonesia sekaligus menjadi hadiah tahun baru 2019 buat warga Indonesia," ujar Duta Besar Republik Indonesia di Bogota, Priyo Iswanto, yang merangkap negara St.Kitts dan Nevis dalam siaran pers, Sabtu (16/2/2019).

Ia menjelaskan, keputusan pemberian bebas visa bagi WNI tersebut dilandasi pertimbangan asas resiprositas dan semakin membaiknya hubungan bilateral antara Indonesia dan negara di kawasan Karibia tersebut.

Kementerian Luar Negeri St. Kitts dan Nevis menyampaikan keputusan Pemerintahnya itu melalui nota diplomatik tanggal 15 Februari 2019. Bahkan, Pemerintah St.Kitts dan Nevis berminat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih konkret dengan Indonesia, antara lain dalam kerja sama di sektor pariwisata, pertanian dan kelautan, serta pendidikan.

Dalam upaya meningkatkan kerja sama kedua negara, Pemerintah Indonesia telah memberikan peningkatan kapasitas, antara lain di bidang penanggulangan bencana dan mengundang mahasiswi dari St. Kitts dan Nevis untuk belajar batik di Solo.

Nama Indonesia sudah dikenal di St.Kitts dan Nevis melalui penjualan batik yang diproduksi oleh 'Caribelle Batik' sejak 40 tahun lalu dan sebuah Resort berarsitektur Bali sejak tahun 2017 yang dikerjakan oleh 24 orang pekerja dari Bali dengan menggunakan bahan-bahan bangunan dari Bali. (NW/R-01)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top